BUENOS AIRES – Lionel Messi menerima kartu merah kontroversial di Copa America 2019. Badan Sepakbola Argentina (AFA) meminta CONMEBOL membatalkan kartu merah itu.
Kartu merah diterima La Pulga (panggilan Messi) dalam kemenangan Argentina atas Chile 2-1 di laga playoff. Bintang klub Barcelona tersebut diusir ke luar lapangan bersama Gary Medel setelah keduanya bertikai.
Bagi pesepakbola berusia 33 tahun ini, adalah kartu merah kedua dalam kariernya sejak 2005. Usai pertandingan, ia pun protes dengan memboikot upacara pemberian medali.
Tidak sedikit yang menganggap bahwa pemain yang berposisi sebagai penyerang itu tidak selayaknya dikartu merah. Apalagi, tidak menunjukkan perlawanan saat dikonfrontir oleh Medel.
Dengan kartu merah tersebut, praktis akan dijatuhi hukuman larangan bertanding. Alhasil sebuah dokumen yang turut ditandatangani Messi, telah dikirimkan kepada Komdis CONMEBOL.
Surat kabar La Nacion mengklaim, AFA berargumen bahwa pemain terbaik dunia lima kali itu tidak pantas diusir dan sebuah kartu kuning sudah cukup. Disebutkan pula bahwa andai hukuman tetap dijalankan, maka mestinya menerima skorsing wajib larangan satu laga saat Tango (julukan Timnas Argentina) duel dengan La Roja (julukan Timnas Chile) di laga ujicoba pada 5 September 2019.
Akan tetapi, ada kekhawatiran lain dalam situasi Messi usai menuding Copa America korup dan sengaja mengatur Brasil memenangi kejuaraan yang ada. La Pulga bisa saja diskors selama dua tahun.(detik.com)