SERANG – Pada pelaksanaan babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) XX, Banten berencana mengajukan diri jadi tuan rumah. Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Takwondo Indonesia (Pengprov TI) Banten, Fiva Zabreno.
Kata dia, alasan Banten ingin jadi tuan rumah, karena berdekatan di ibukota DKI Jakarta. Akses dan lain-lainnya mudah. Lalu, bila Pra PON diselenggarakan di Papua yang merupakan tempat pertandingan PON XX 2020, terlalu jauh dan mahal.
“Kan budget ongkos ke Papua mahal. Makanya, kami memberanikan diri untuk jadi tuan rumah. Toh tidak jadi persoalan dan banyak daerah lain yang mendukung,” papar Fiva.
Untuk venue sendiri, pria yang berprofesi sebagai Apratur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menetapkan di GOR Olahraga Sport Center, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
“Beberapa waktu yang lalu kami sukses menggelar kejuaraan 6th Banten Open Taekwondo Championship. Alhamdulillah responnya sangat baik. Pengurus Besar (PB) TI yang hadir juga memberikan penilaian yang cukup oke,” terangnya.
Lagipula tambahnya, bila mampu jadi tuan rumah, peluang untuk atlet taekwondo Banten meraih tiket lebih banyak ke Bumi Cenderawasih terbuka lebar. Pastinya bertanding di kandang sendiri dan dukungan penuh masyarakat Banten jadi modal ganda.
“Itulah beberapa sisi positif bila Banten jadi tuan rumah Pra PON cabor taekwondo,” tuturnya.
Sementara Ketua Umum KONI Banten, Brigjen Pol (Purn) Rumiah Karteredjo mendukung penuh keinginan Pengprov TI Banten. “Tidak masalah, silahkan saja diajukan. Kami juga ada dana pemdampingan untuk jadi tuan rumah Pra PON. Insya Allah kita bantu walau tidak seberapa,” kata mantan Kapolda Banten tersebut.(muh)