LONDON – Liverpool sudah melalui periode sulit penuh hasil imbang. Kini dengan musim memasuki fase akhir, waktunya ‘Si Merah’ menaikkan persneling.
Si Merah sempat tersendat sejak memasuki pergantian tahun. Dalam tujuh pertandingan beruntun, hanya dua kemenangan yang dipetik sementara sisanya berakhir imbang.
Dari lima kali seri, empat di antara di Premier League. Hasil-hasil tak maksimal ini pula yang membuat tim besutan Juergen Klopp tersalip oleh Manchester City.
Angsa Merah pada prosesnya berhasil keluar dari periode sulit dengan tiga kemenangan beruntun, dua di liga dan satu di Liga Champions. Kans untuk memenangi dua kejuaraan pun masih terbuka lebar.
Klub sementara memimpin liga dengan 76 poin, punya keunggulan dua poin dari City kendati sang rival masih punya satu laga ekstra untuk dimainkan. Di Liga Champions, Mohamed Salah dkk mencapai perempatfinal dan akan menghadapi Porto.
Musim telah memasuki fase akhir, dengan terisa tujuh laga saja di Premier League. Di Liga Champions, ada empat pertandingan lagi yang memisahkan mereka dari final.
Setelah lepas dari momen tersendat-sendat, kini saatnya skuat menaikkan persneling, seperti diungkapkan bek Andrew Robertson.
“Orang-orang cukup cepat menyerang kami dan mengatakan bahwa telah mengalami penurunan. Tapi sekarang, tiba-tiba kami sudah melewatinya,” ujarnya.
“Itu adalah bagian dari sepakbola. Kita memang beberapa kali berimbang, namun bukan hasil-hasil terburuk kok. Kami tidak menunjukkan penampilan terbaik di fase tersebut, tapi berimbang di laga tandang ke Manchester United dan Everton biasanya adalah hasil bagus,” jelasnya.
Ia menambahkan, Liverpool sendiri telah menjalani musim yang fantastis dan mencapai titik di mana harus menaikkan level demi mendapatkan trofi-trofi yang dikejar. “Para pemain penuh kepercayaan diri untuk mewujudkan semuanya,” imbuhnya.(detik.com)