SERANG – Gelar rapat menangani kasus stuting di Kabupaten Serang, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meninta kapada Dinas Kesehatan Kabupaten Serang agar terus fokus menangani stunting, hal itu disampaikan usai rapat di Hotel Horison Forbis, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Rabu (29/7/2020).
“Kasus ini memang kita tidak boleh menganggap enteng, stuting ini kan bukan hanya bentuk fisik saja tapi ini juga otaknya, jadi kasus ini sangat membahayakan untuk generasi di Kabupaten Serang, tentunya kasus ini harus ditangani dengan serius,”ujarnya.
Ia melanjutkan, bahwa di kegiatan Rembuk penangan stuting ini juga di ikuti oleh OPD, Kepala Desa, Camat dan Puskesmas agar bisa membagi tugasnya. “Kasus ini tidak bisa ditangani oleh dinkes saja tapi semua harus turun semua menangani kasus ini bersama,” Katanya.
Lanjut Tatu, dirinya terus perintahkan semua agar memberikan pemahaman dan sosialisasi ke masyarakat, agar masyarakat bisa menangani kasus stuting hingga belajar hidup sehat.
“Soal anggaran kita juga mengundang BAPENDA agar kita bisa mencari solusi untuk menangani kasus ini, jadi ini persoalan yang sangat serius yang kita harus fokuskan,” Ucapnya.
Tatu juga menyampaikan, semua stakoder harus berkerjasama dengan baik dari soal penanganan hingga soal anggaran. “Untuk faktornya sangat banyak, mungkin awal mulanya pemahaman terhadap kesehatan dari si ibu calon orang tua yang baru hamil, karena saat remajanya si calon ibu ini kurang asupan gizinya, jadi stuting bukan yang tidak mampu atau yang mampu hanya dulunya kurang asupan yang bergizi aja,” tuturnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Dr. Agus Sukmayadi menambahkan, bahwa dirinya akan berupaya untuk menekan angka stuting Kabupaten Serang. “Jumlah untuk stuting di Kabupaten Serang mencapai 1.897 balita, kasus ini ada di 10 Kecamatan,” pungkasnya. (Dhan)