SERANG – Pasca meraih satu perak dan tiga perunggu, atlet biliar Banten sukses menyegel medali emas di babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020. Medali itu disumbang oleh Ari Karaya, saat berlaga di partai final yang berlangsung di Auditorium MNC College, DKI Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Dari data yang didapat, Ari mampu jadi yang terbaik usai menumbangkan perlawanan atlet Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Widi Harsoyo dengan skor 7-4 di nomor single bola sembilan putra.
Menanggapi hasil ini, Manajer Biliar Banten, Edy Supriatna mengaku puas. “Syukur Alhamdulillah, akhirnya ada yang bisa dapat emas. Ari Karaya mampu membuktikan diri pantas jadi yang terbaik,” papar Edy.
Dengan demikian, hingga hari ini biliar Banten sudah mengoleksi satu emas, satu perak, dan dua perunggu. “Sebelumnya sudah dapat satu perak dari Ari Apriden (single bola 15 putra). Lalu tiga perunggu masing-masing diperoleh Adhi Braja Falachi (bola single english billiar putra), Putrini Sianturi (bola single sembilan putri), dan Ayu Wulan Ganesha (bola single sembilan putri),” ucapnya.
Sementara Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pengprov POBSI) Banten, John Hendrik menyampaikan, Ari Karaya selain dapat emas juga memastikan tiket lolos ke PON XX/2020 Papua.
“Bahkan melampaui target yang dibebankan KONI Banten. Yaitu harus lolos minimal peringkat tiga di Pra PON baru bisa dikirim ke Papua,” terangnya.
Pria yang juga menjabat pengurus teras di KONI Kabupaten Serang itu mengungkapkan, peluang Banten untuk meraih medali Pra PON dan tiket lolos ke PON XX masih terbuka lebar.
“Kami masih memiliki atlet yang berjibaku di babak penyisihan. Kan kami kirim 10 orang, yang main baru lima atau enam atlet. Kita doakan saja supaya bisa menang juga dan bisa berangkat ke Papua tahun depan,” pungkasnya.(muh)