Duduk berjam-jam dan menatap layar komputer terlalu lama atau kebiasaan menggunakan posisi yang tidak ergonomik (posisi tubuh yang aman, efektif, nyaman, dan sehat saat bekerja) yang dilakukan pekerja kantoran bisa mendatangkan gangguan muskuloskeletal (otot, tulang dan sendi). Biasanya pegal di bagian tulang belakang (leher, punggung, pinggang, dan panggul) dan pada pergelangan tangan yang bisa menyebabkan jari-jari tangan Anda kesemutan.
Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda perlu mengecek kembali posisi tubuh saat mengerjakan kegiatan. Sebagai contoh, letak monitor yang harus berada sejajar dengan mata. Selain itu, kursi pun harus mendukung posisi duduk yang benar. Usahakan, kursi mengikuti kontur tulang belakang.
Kesalahan posisi duduk atau postur tubuh yang buruk biasanya menyebabkan kelainan tulang belakang seperti:
1. Lordosis
Disebabkan akibat penderita sering melakukan sikap duduk yang terlalu membusungkan dadanya. Sikap ini akan membuat punggung melengkung masuk ke daerah pinggang, atau dengan kata lain tulang belakang akan melengkung maju ke belakang. Penderita Lordosis umumnya akan menderita sakit di bagian punggung dan kaki, selain itu bisa juga terdapat perubahan di dalam usus dan kantung kemih. Lordosis lebih banyak diderita oleh kaum perempuan terutama ketika memasuki masa kehamilan. Pada saat hamil, tubuh penderita lebih banyak menopang beban janin dengan cara sedikit membusungkan tubuh mengikuti arah beban janin.
Posisi tubuh yang salah dan dilakukan dalam jangka panjang juga akan menyebabkan pergeseran pada tulang belakang. Penderita lordosis juga bisa dialami oleh seseorang yang sering memakai alas kaki dengan hak tinggi, dan mereka pun memiliki resiko menderita lordosis jauh lebih tinggi. Posisi hak yang tinggi dapat menyebabkan pusat gravitasi tubuh berpindah ke depan dan meningkatkan kelengkungan tulang belakang.
2. Kifosis
Kelainan tulang belakang yang dapat menyebabkan penderita mempunyai tulang belakang yang melengkung ke depan dan melebihi batas normal atau denga kata lain membungkuk. Kifosis ini bisa disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, pengeroposan tulang belakang, menderita radang sendi, atau bisa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Dalam beberapa kasus, kifosis juga bisa dialami oleh anak-anak yang muncul disertai sebab yang tidak jelas. Kifosis ini dapat menimbulkan rasa lelah dan nyeri, serta kaku pada bagian punggung. Penderita kifosis bisa juga disebabkan oleh faktor postur maupun kegagalan dalam pembentukan tulang belakang, kifosis jenis ini biasanya diderita oleh bayi dan anak-anak.
3. Skoliosis
Ditandai dengan melengkungnya tulang belakang ke arah kiri atau kanan. Banyak dari kasus skoliosis yang tidak diketahui penyebabnya, dan dalam kasus lain skoliosis dapat disebabkan karena otot ataupun saraf yang berada di sekitar tulang belakang tidak berfungsi dengan semestinya, dan hal tersebut dapat membuat tulang belakang melengkung. Kelengkungan umumnya terjadi pada sekitar segmen leher (servikal), dada (torakal), dan pinggang (lumbal).
Penderita umumnya akan memiliki gejala sepert; sering mengalami nyeri punggung terutama setelah berdiri atau duduk terlalu lama, dan mengalami gangguan pernapasan (pada kondisi skoliosis parah dengan derajat kelengkungan >60 derajat).
Ingatlah untuk selalu duduk, berdiri, maupun tidur dengan posisi yang benar. Kebiasaan posisi tubuh yang tidak benar akan berakhir pada perubahan kontur tulang belakang yang menyebabkan gangguan muskuloskeletal lainnya. (1health.Id/net))