SERANG – Sebanyak 168 hektare sawah di Kabupaten Serang terkena puso akibat kekeringan. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang, Dadang Hermawan.
Kata dia, 168 hektare yang terkena puso merupakan data yang berhasil dihimpun petugas Distan Kabupaten Serang pada awal September 2019. Rinciannya adalah 46 hektare di Kecamatan Binuang, 33 hektare di Kecamatan Lebak Wangi, 29 hektare di Kecamatan Cikeusal, 25 hektare di Kecamatan Pamarayan, 25 hektare di Kecamatan Kopo, delapan hektare di Kecamatan Kragilan, dan dua hektare di Kecamatan Padarincang.
“Jumlah tersebut masih bisa bertambah, karena kami pun mencatat, ada 4.000 hektare sawah yang kekeringan. Tapi kan belum bisa ditetapkan. Untuk menyatakan puso itu ada Standar Operasional Prosedur (SOP) nya. Sekarang kita masih mendata sawah yang rusak berat, sedang dan ringan,” papar Dadang kepada wartawan, Selasa (24/9/2019).
Ia menceritakan, puso sebenarnya terjadi akibat petani sendiri. Di mana antara Distan dengan masyarakat petani sudah memiliki jadwal cocok tanam yakni pada Juli lalu pasca Lebaran. Namun di perjalanan, petani menolaknya dan meminta rehat sebentar.
“Makanya yang kena puso rata-rata usia tanamnya baru satu bulan lebih. Andai saja mengikuti prosedur maka panen dipastikan berlimpah. Soalnya di Juli, air dan cuaca sedang bagus-bagusnya,” bebernya.
Dadang juga menyampaikan, kini enam ribu hektare sawah distop dulu proses masa tanamnya karena masih musim kemarau berkepanjangan. Terutama di wilayan Pontang Tirtayasa, Tanara (Pantura) karena masuk saluran irigasi bendungan Pamarayan Barat yang masih direhab.
Dadang menegaskan, ada penggantian dari pemerintah daerah untuk para petani yang terkena puso. “Insya Allah ada kok bantuan. Kalau sudah dinyatakan puso dan kelompok tani masuk program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), kita akan koordinasi dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo untuk penggantian. Nominalnya enam juta per hektare kalau tidak salah,” terangnya.
Tapi, untuk petani yang tidak tergabung, hanya diberi bantuan benih dari Distan Kabupaten Serang. “Jumlahnya 25 kilogram benih padi per hektarenya,” tutupnya.(muh)